Ilmu seperti dua mata pisau, dapat berguna
dan atau juga berbahaya.
Foto diatas adalah
juga salah satu dari 4 karya saya yang
dipamerkan pada showroom marfest (baca
postingan sebelumnya :: MASA SMA, MENDALAMI CORAK LUKISAN TRADISIONAL IBU
PERTIWI (PART I)
Pada pembuatan Lukisan
ini saya terbayang untuk menghadirkan kesan magis, dengan menggambaran tokoh-tokoh
pada mitos daerah yang popular, dan pemilihan warna yang bernuansa "MAGIC", lukisan
ini saya beri judul “CARU”.
Di pulau Bali, “Caru”
adalah suatu prosesi untuk
menyeimbangkan alam dengan menetralisir kekuatan atau energy negative sehingga
antara energy negative dan energy positif terjadi keseimbangan.
Dalam lukisan ini
saya gambarkan dua orang tokoh punakawan popular
di Bali, sedang menangkap seorang raksasa atau lebih dikenal dengan istilah celuluk. Menceritakan sebuah proses
netralisasi energy negative yang menjadi tujuan dari “caru” itu sendiri.